Wednesday 9 November 2016

Ini Cara Hemat Listrik di Industri  

BisnisPenggunaan energi listrik menjadi perhatian penting di kalangan industri. Sebab, kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan Benny Soetrisno, biaya listrik merupakan komponen kedua terbesar setelah bahan baku. Benny mencontohkan tagihan listrik di industri tekstil dan garmen yang mencapai 15 persen dari total biaya produksi. Energi listrik umumnya digunakan untuk menggerakkan motor-motor listrik (motor induksi), air conditioner (AC), penerangan, sistem keamanan dan lain lain. Pelaku bisnis menjadi sangat tergantung pada ketersediaan energi listrik untuk menjalankan usahanya.

Masalahnya, perilaku boros energi listrik terjadi di sektor industri. Sekitar 80 persen pemborosan energi disebabkan karena penggunaan listrik yang berlebihan dan tidak sesuai waktu. Selebihnya adalah faktor teknis pada peralatan yang digunakan. Akibatnya biaya produksi semakin membengkak dan tidak sebanding dengan output perusahaan.

Perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mengontrol penggunaan listriknya. Caranya dengan melakukan efisiensi energi. Mulailah dengan mendeteksi unit-unit mana saja yang menjadikan pemborosan listrik selama ini, kemudian cari solusi agar bisa lebih hemat.

Efisiensi energi tentu itu tidak bisa dilakukan secara manual. Perlu sebuah penanganan terintegrasi yang praktis untuk diimplementasikan. Sebab, dalam melakukan efisiensi energi, perusahaan juga kerap menghadapi masalah, misalnya konflik antar bagian karena penerapan kebijakan energi, keterbatasan kapasitas, atau desain sistem yang buruk.

Untuk itu, perusahaan bisa menggunakan layanan web EcoStruxure.io dari Schneider Electric. Ini merupakan rancangan manajemen energi agar efisien. Sistem EcoStruxure™ melakukan manajemen terintegrasi pada lima domain utama perusahaan – listrik, TI, proses dan mesin, kontrol bangunan, dan keamanan. Efisiensi energi yang dilakukan bukan lagi pada tiap alat, tapi melibatkan seluruh sistem.

Penghematan dengan EcoStruxure.io sama sekali tidak mempengaruhi operasi perusahaan, karena EcoStruxure.io merupakan pendekatan untuk menciptakan sistem manajemen energi yang cerdas dalam fasilitas perusahaan.

Biaya energi yang dapat dikurangi dengan EcoStruxure.io mencapai 30 persen melalui pemantauan penggunaan energi secara sistematis dan real time. Pemborosan energi dalam segala bentuk, mulai listrik, air hingga mekanik dapat diukur dan dikurangi. Rancangan EcoStruxure.io, telah teruji dan terbukti, bahkan terdokumentasi sehingga sistem ini akuntabel bagi perusahaan.

Dengan EcoStruxure.io, efisiensi energi akan memaksimalkan potensi efisiensi sistem. Efisiensi, berarti benar-benar mengeliminasi penggunaan energi yang tidak diperlukan. You really can do more with less.

Artikel ini dipersembahkan oleh Tempo dan

Telkom Raih Penghargaan di CG Conference

Bisnis- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil meraih penghargaan The Best State Owned Enterprise sekaligus memperoleh predikat Top 50 Public Listed Companies dalam acara Corporate Governance (CG) Conference & Awards yang diadakan Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) di Jakarta, Senin, 7 November 2016.

Acara penghargaan ke-8 yang diadakan IICD ini mengusung tema “Enhancing Investors Trust Through Good Corporate Governance”. Predikat yang diberikan kepada Telkom itu berdasarkan skor hasil penilaian IICD yang menggunakan acuan ASEAN Corporate Governance Scorecard dalam menilai praktek tata kelola perusahaan terbuka di Indonesia.

Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan penghargaan ini merupakan pengakuan terhadap praktek tata kelola yang baik di lingkungan Telkom. Menurut dia, konsep penerapan prinsip-prinsip good corporate governance